Rabu, 25 Desember 2013

Komunikasi Intrapersonal

Komunikasi intrapribadi atau komunikasi intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi didalam diri komunikator sendiri antara self dengan God. Komunikasi intrapersonal merupakan keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam pemrosesan simbolik dari pesan-pesan. Seorang individu menjadi pengirim sekaligus penerima pesan, memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri dalam proses internal yang berkelanjutan. Komunikasi intrapersonal dapat menjadi pemicu bentuk komunikasi lainnya. Pengetahuan mengenal diri pribadi melalui proses-proses psikologis seperti persepsi dan kesadaran (awareness) terjadi saat berlangsungnya komunikasi intrapribadi oleh komunikator.Untuk memahami apa yang terjadi ketika orang saling berkomunikasi, maka seseorang perlu untuk mengenal diri mereka sendiri dan orang lain. Karena pemahaman ini diperoleh melalui proses persepsi. Maka pada dasarnya letak persepsi adalah pada orang yang mempersipkan, bukan pada suatu ungkapan ataupun objek.

Kesimpulan isi jurnal :
Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa anak-anak ke masa dewasa. Pada masa ini, remaja mengalami perkembangan mencapai kematangan fisik, mental, sosial, dan emosional. Dalam berkomunikasi dengan sesamanya, remaja pada dasarnya melakukan pengungkapan diri. Facebook adalah salah satu situs yang memungkinkan pengguna untuk mengungkapan informasi tentang diri dan berbagai hal lainnya dalam profil mereka. Dengan banyaknya aplikasi dalam Facebook, memungkinkan para remaja dapat mengungkapkan diri mereka pada aplikasi informasi profil, status, dinding komentar, chat, pesan maupun comment.

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_intrapersonal
Facebook Sebagai Pengungkapan Diri

Jumat, 11 Oktober 2013

Analisa Psikotes di Internet

I. Pendahuluan

Di tahun 2013 ini sudah banyak orang-orang yang handal dalam menciptakan sesuatu yang beda maupun unik dari yang lainnya.  Perubahan zaman semakin pesat dan semakin lama semakin meningkat pula. Tidak heran jika banyak manusia yang semakin hari semakin banyak yang menggeluti minatnya di bidang IT. Teknologi saat ini sudah semakin canggih. Salah satunya yaitu teknologi yang berhubungan dengan dunia jaringan internet. Dengan kita terhubung oleh jaringan internet kita bisa menemukan berbagai informasi tentang apa saja yang kita butuhkan. Dan dengan mudahnya kita bisa mendapatkan informasi tersebut dengan waktu yang sangat efisien. 


II. Teori

Psikotes adalah tes psikologi seseorang dimana dari hasil tes tersebut maka dapat diketahui sifat dan karakter orang yang ditest dimulai test kepribadian, test penalaran maupun test IQ. Internet merupakan jaringan yang menghubungakan jaringan satu dengan jaringan yang lainnya. Jadi jika digabungkan dan ditarik kesimpulan dari psikotes dengan internet yaitu, tes psikologi yang dilakukan oleh seseorang yang dihubungkan melalui suatu jaringan internet untuk mendapatkan hasil yang secara otomatis akan muncul pada saat kita selesai mengisinya.

III. Analisa

Dengan psikotes maka kita dapat melihat bagaimanakah kesiapan seseorang dalam keyakinan dan keteguhan yang ada di dalam keyakinan dalam dirinya. Dalam psikotes itu kita diajarkan untuk berpikir dengan menggunakan logika dan mengukur seberapa cerdas dan mampukah logika yang kita pakai untuk berpikir.


IV. Referensi

http://tipstriksib.blogspot.com/2013/01/tips-cara-mudah-mengerjakan-soal-soal-psikotes.html
http://kabarterpilih.blogspot.com/2013/06/apa-itu-psikotes-seperti-apa-contohnya.html

Rabu, 03 Juli 2013

Penalaran



a
Penalaran mempunyai kata dasar “nalar” yang bisa diartikan sebagai aktivitas yang memungkinkan seseorang berpikir logis. Nalar dalam arti lain juga tentang jangkauan pikir ataupun kekuatan pikir.
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.

c     Penalaran Deduktif
a.      Arti Kata dan Pengertian
Deduktif berasal dari bahasa latin ‘deducere’ -> deduce yang berarti mengeluarkan. Penalaran Deduktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku khusus berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat umum. Proses penalaran ini disebut Deduksi. Kesimpulan deduktif dibentuk dengan cara deduksi. Yakni dimulai dari hal-hal umum, menuku kepada hal-hal yang khusus atau hal-hal yang lebih rendah proses pembentukan kesimpulan deduktif tersebut dapat dimulai dari suatu dalil atau hukum menuju kepada hal-hal yang kongkrit.
b.     Contoh
Premis Mayor       : Semua Mahasiswa Gundarma membawa motor ke kampus
Premis Minor       : Valentine adalah Mahasiswa Gunadarma
Kesimpulan          : Valentine membawa motor ke kampus

tautologi, kontradiksi, aljabar logika dan negasi lingkaran

TAUTOLOGI

Adalah suatu ekspresi logika yang selalu bernilai benar di dalam tabel kebenarannya, tanpa memperdulikan nilai kebenaran dari proposisi-proposisi yang berada didalamnya.
Example :
1.      Lihat ekspresi logika dari suatu pernyataan berikut :
(A ^ B)→(C v (¬B→¬C))

Buatlah Tabel Kebenarannya

C v (¬B→¬C)

(A ^ B) → (C v (¬B → ¬C))


A
B
C
¬B
¬C
A^B
¬B→¬C


F
F
F
T
T
F
T
T
T
F
F
T
T
F
F
F
T
T
F
T
F
F
T
F
T
T
T
F
T
T
F
F
F
T
T
T
T
F
F
T
T
F
T
T
T
T
F
T
T
F
F
F
T
T
T
T
F
F
T
T
T
T
T
T
T
T
F
F
T
T
T
T

Jadi ekspresi logika diatas adalah tautology karena pada table kebenarannya semua pasangannya menghasilkan nilai T.

2.      Buktikan : ¬(A ^ B ) v B adalah tautologi ?

Bukti : Buat Tabel Kebenarannya seperti berikut :

A
B
A ^ B
¬(A ^ B)
¬(A ^ B) v B
F
F
F
T
T
F
T
F
T
T
T
F
F
T
T
T
T
T
F
T

Jadi, ekspresi diatas juga Tautologi

3.      Jika Tono pergi kuliah, maka Tini juga pergi kuliah. Jika siska tidur, maka Tini pergi kuliah. Dengan demikian, jika Tono pergi kuliah atau Siska tidur, maka Tini pergi kuliah.

Jawab :

Diubah ke variabel proposisional :

A = Tono pergi kuliah
B = Tini pergi kuliah
C = Siska tidur

Diubah menjadi ekspresi logika yang terdiri dari premis-premis dan kesimpulan. Ekspresi logika 1 dan 2 adalah premis-premis, sedangkan logika 3 adalah kesimpulan.

1.      A → B                              (premis)
2.      C → B                               (premis)
3.      (A v C)→B                       (kesimpulan)

Selanjutnya, dapat ditulis berikut :

((A → B) ^ (C → B)) → ((A v C) → B)

Setelah itu, buatlah tabel kebenarannya dari ekspresi logika tersebut :









((A → B) ^ (C → B)) → ((A v C) → B)


A
B
C
A→B
C→B
(A→B)^(C→B)
AvC
(AvC)→B

F
F
F
T
T
T
F
T
T
F
F
T
T
F
F
T
F
T
F
T
F
T
T
T
F
T
T
F
T
T
T
T
T
T
T
T
T
F
F
F
T
F
T
F
T
T
F
T
F
F
F
T
F
T
T
T
F
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T

Jadi, jika table kebenaran menunjukkan hasil tautology, maka argument tersebut valid.


KONTRADIKSI

Adalah Suatu ekspresi logika yang selalu bernilai salah di dalam tabel kebenarannya, tanpa memperdulikan nilai kebenarannya dari proposisi-proposisi yang berada di dalamnya.

Example :

Lihat ekspresi logika dari suatu pernyataan berikut :

((A v B) ^ ¬A) ^ ¬B

Buatlah Tabel Kebenarannya :
 ((A v B) ^ ¬A) ^ ¬B


A
B
¬A
¬B
(A v B)
((A v B) ^ ¬A)

F
F
T
T
F
F

F
T
T
F
T
T

T
F
F
T
T
F

T
T
F
F
T
F


Jadi, ekspresi logika di atas terjadi kontradiksi.

          ALJABAR LOGIKA
- Pernyataan/Proposisi
Pernyataan adalah suatu kalimat yang mempunyai nilai kebenaran (benar atau salah) tetapi tidak keduanya. 
Contoh: 
p = Tadi malam BBM mulai naik (memiliki nilai kebenaran benar/true).
q = 23 = 32 (memiliki nilai kebenaran salah/false).
- Negasi/lingkaran
Negasi suatu kalimat akan mempunyai nilai kebenaran yang berlawanan dengan nilai kebenaran kalimat aslinya. Jadi jika nilai p bernilai benar maka bernilai salah. Sebaliknya jika p bernilai salah, maka akan bernilai benar. 
- Membuat kesimpulan
 
 
           NEGASI LINGKARAN
Dalam logika matematika, negasi atau ingkaran adalah operasi matematika terhadap suatu pernyataan, baik tunggal maupun majemuk. Operasi negasi membalikkan nilai kebenaran suatu pernyataan. Jika p bernilai benar maka ~p bernilai salah. Sebaliknya, jika p bernilai salah, maka ~p bernilai benar. Bentuk ~p biasa dibaca "bukan p", "tidak p", "tidak benar bahwa p", dsb.