Kamis, 28 Maret 2013

Angket Kingdom Of Network 2


Di sebuah wilayah terdapat satu kerajaan kecil namun makmur dan mempunyai sedikit rakyat yang sangat setia terhadap kepemimpinan sang ratu, kerajaan ini bernama Kingdom Of Network 2, kerajaan ini dipimpin oleh seorang Ratu yang bijaksana(bu monic), sang Ratu mempunyai dua orang putra mahkota kerajaan yaitu (teguh,eky). Kerajaan tersebut juga mempunyai para pengawal istana yang mempunyai badan cukup besar yaitu (maul, billy, daus, vio, bagus) dan juga beberapa prajurit yaitu (permana, satria, zufri,yuda,fenri,eko) yang siap menjaga sang Ratu dan juga kerajaan Kingdom Of Network 2. Selain itu di kerajaan ini juga terdapat beberapa dayang-dayang yang sangat cantik yaitu (ipin,opel,ines,cucun).

Rakyat yang tinggal dibawah pemerintah kerajaan ada yang berasal dari etnis Tiongkok (rini,affan) dan sebagian besar etnis melayu (flo,anis,marlia,chintya,hila, dll). Jumlah rakyat berjenis kelamin laki-laki lebih banyak dari yang perempuan, mereka hidup sederhana namun bahagia, ada yang bekerja menjadi ulama (haris)pemusik (fenri) pemain futsal (cimol wari) petani (sidik) pembalap (boam) peternak (yapink doyok dan samsul).

Dan ternyata ada dua dayang-dayang yang menjalin kasih dengan salah satu pengawal kerajaan dan rakyat dari etnis tionghoa yaitu (maul dengan ipin dan opel dengan affan).
Kehidupan rakyat maupun di kerajaan sangat bahagia, namun walau begitu tetap ada perselisihan diantara mereka namun masalah itu dapat mereka selesaikan dengan baik-baik dan secara kekeluargaan.

Rindu

Rasa ini sungguh sangat menyiksa 
Rasa yang mendatangkan dilema
Rasa yang kini aku rasakan
Semuanya menjadi harapan kosong

Kau tak mengerti semua yang ku mengerti
Kau  tak tau apa yang aku ingin kau tau
Kau tak menyadari semua keegoan itu
Kau tak bisa melakukan itu semua

Bukan maksud menyakitimu
Bukan maksud tak pedulikanmu
Bukan maksud tuk merubah semuanya
Itu semua bukan mauku

Ku selalu memikirkanmu
Ku selalu ingat akan hal kecil itu
Yang pernah membuat kita dekat
Yang membuat segalanya menjadi indah

Semua akan terus berjalan
Semua akan terus seperti ini
Semua akan selalu terasa sunyi
Sepi yang terasa di hati ini

Rindu ini sudah semakin menusuk
Berharap yang lalu akan kembali
Disaat bersama menjalani semua ini
Disaat kebahagiaan menjadi sempurna

Namun semua itu hanyalah ilusi
Harapan yang hanya akan menjadi mimpi
Mimpi yang takkan pernah terwujud
Disaat kita dan cinta kembali

Saturnus


Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang dikenal juga sebagai planet bercincin, dan merupakan planet terbesar kedua di tata surya setelah Jupiter. Jarak Saturnus sangat jauh dari Matahari, karena itulah Saturnus tampak tidak terlalu jelas dari Bumi. Saturnus berevolusi dalam waktu 29,46 tahun. Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus dan Matahari akan berada dalam satu garis lurus. Selain berevolusi, Saturnus juga berotasi dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam 40 menit 24 detik.
Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat dengan atmosfer tersusun atas gas amonia dan metana, hal ini tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.
Cincin Saturnus sangat unik, terdiri beribu-ribu cincin yang mengelilingi planet ini. Bahan pembentuk cincin ini masih belum diketahui. Para ilmuwan berpendapat, cincin itu tidak mungkin terbuat dari lempengan padat karena akan hancur oleh gaya sentrifugal. Namun, tidak mungkin juga terbuat dari zat cair karena gaya sentrifugal akan mengakibatkan timbulnya gelombang. Jadi, sejauh ini, diperkirakan yang paling mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahan-bongkahan es meteorit. Cincin ini terentang dari 6.630 km - 120.700 km di atas atmosfer Saturnus.
Hingga 2006, Saturnus diketahui memiliki 56 buah satelit alami. Tujuh di antaranya cukup masif untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya gravitasinya  sendiri. Mereka adalah Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan (Satelit terbesar dengan ukuran lebih besar dari planet Merkurius) dan Lapetus.

Berkas:Saturn from Cassini Orbiter (2004-10-06).jpg

MITOS


Mitos (bahasa Yunani μῦθος– mythos) adalah cerita prosa rakyat yang menceritakan kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta dan keberadaan makhluk di dalamnya, serta dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Dalam pengertian yang lebih luas, mitos dapat mengacu kepada  cerita tradisional. Pada umumnya mitos menceritakan terjadinya alam semesta, dunia dan para makhluk penghuninya, bentuk topografi, kisah para makhluk supranatural, dan sebagainya. Mitos dapat timbul sebagai catatan peristiwa sejarah yang terlalu dilebih-lebihkan, sebagai alegori atau personifikasi bagi fenomena alam, atau sebagai suatu penjelasan tentang ritual. Mereka disebarkan untuk menyampaikan pengalaman religius atau ideal, untuk membentuk model sifat-sifat tertentu, dan sebagai bahan ajaran dalam suatu komunitas.

Klasifikasi mitos Yunani terawal oleh Euhemerus, Plato (Phaedrus), dan Sallutius dikembangkan oleh para neoplatonis dan dikaji kembali oleh para mitografer zaman Renaisans seperti dalam Theologia mythologica (1532). Mitologi perbandingan abad ke-19 menafsirkan kembali mitos sebagai evolusi menuju ilmu (E.B. Tylor), "penyakit bahasa" (Max Muller), atau penafsiran  ritual magis yang keliru (James Frazer). Penafsiran selanjutnya menolak pertentangan antara mitos dan sains. Lebih lanjut lagi,  mitopeia seperti novel fantasi, manga, dan legenda urban, dengan berbagai mitos buatan yang dikenal sebagai fiksi, mendukung gagasan mitos sebagai praktik sosial yang terus terjadi.

Pelaku utama yang diceritakan dalam mitos biasanya adalah para dewa, manusia, dan pahlawan supranatural. Sebagai kisah suci, umumnya mitos didukung oleh penguasa atau imam/pendeta yang sangat erat dengan suatu agama atau ajaran kerohanian. Dalam suatu masyarakat dimana mitos itu disebarkan, biasanya suatu mitos dianggap sebagai kisah yang benar-benar terjadi pada zaman purba. Pada kenyataannya, banyak masyarakat yang memiliki dua kategori kisah tradisional: "kisah nyata" atau mitos, dan "kisah dongeng" atau fabel. Umumnya mitos penciptaan berlatar pada masa awal dunia, saat dunia belum berbentuk seperti sekarang ini, dan menjelaskan bagaimana dunia memperoleh bentuk seperti sekarang ini serta bagaimana tradisi, lembaga dan tabu ditetapkan.

Istilah "mitologi" dapat mengacu kepada kajian mengenai mitos atau suatu himpunan atau koleksi berbagai mitos. Sebagai contoh, mitologi lanskap adalah kajian mengenai pembentukan suatu bentang alam  menurut mitos suatu bangsa, sementara mitologi Hittit adalah himpunan mitos-mitos bangsa Hittit. Dalam folkloristika, suatu "mitos" adalah kisah suci yang biasanya menjelaskan bagaimana dunia maupun manusia dapat terbentuk seperti sekarang ini, "suatu kisah yang menguraikan pandangan fundamental dari suatu kebudayaan dengan menjelaskan aspek-aspek dunia alamiah dan menggambarkan praktek psikologis dan sosial serta pandangan ideal suatu masyarakat". Banyak sarjana dalam bidang ilmu lainnya yang menggunakan istilah "mitos" dengan cara yang berbeda; dalam pengertian yang lebih luas, istilah tersebut dapat mengacu kepada cerita tradisional atau—dalam percakapan sehari-hari—suatu hal salah kaprah dalam masyarakat atau suatu entitas khayalan.

Mitos erat kaitannya dengan legenda dan cerita rakyat. Mitos, legenda, dan cerita rakyat adalah cerita tradisional dalam jenis yang berbeda. Tidak seperti mitos, cerita rakyat dapat berlatar kapan pun dan dimana pun, dan tidak harus dianggap nyata atau suci oleh masyarakat yang melestarikannya. Sama halnya seperti mitos, legenda adalah kisah yang secara tradisional dianggap benar-benar terjadi, namun berlatar pada masa-masa yang lebih terkini, saat dunia sudah terbentuk seperti sekarang ini. Legenda biasanya menceritakan manusia biasa sebagai pelaku utamanya, sementara mitos biasanya fokus kepada tokoh manusia super.

Perbedaan antara mitos, legenda, dan cerita rakyat merupakan cara yang mudah dalam mengelompokkan cerita tradisonal. Dalam banyak budaya, sulit untuk menarik garis lurus antara mitos dan legenda. Daripada membagi kisah tradisional menjadi mitos, legenda, dan cerita rakyat, beberapa budaya membagi mereka menjadi dua kategori, yang satu langsung mengacu kepada cerita rakyat, yang lainnya mengkombinasikan mitos dan legenda. Bahkan mitos dan cerita rakyat tidak sepenuhnya berbeda. Suatu kisah dapat dianggap nyata (dan menjadi mitos) dalam suatu masyarakat, namun dianggap tak nyata (dan menjadi cerita rakyat) dalam masyarakat lainnya. Pada kenyataannya, saat suatu mitos kehilangan statusnya sebagai bagian dari suatu sistem religius, mitos seringkali memiliki sifat cerita rakyat yang lebih khas, dengan karakter dewa-dewi terdahulu yang diceritakan kembali sebagai manusia pahlawan, raksasa, dan peri.

Mitos, legenda, dan cerita rakyat hanyalah sebagian kategori dari cerita tradisional. Kategori lainnya meliputi anekdot dan semacam kisah jenaka. Sebaliknya, cerita tradisional adalah suatu kategori dari folkor, meliputi beberapa hal seperti sikap tubuh, busana adat, dan musik.


Selasa, 12 Maret 2013

Cinta


Satu kata dibalik beribu-ribu makna yang tersirat dalam kata indah itu
Satu kata yang menyimpan berjuta-juta rahasia yang tak ingin ku tau
Satu kata dengan sebuah rasa yang tak pernah ku mengerti
Rasamu sungguh menusuk relung hati
Meskipun hanya setetes dari sekian banyak tetes
Yang tak bisa mengalir begitu deras
Penyiksaanmu kini datang menghantuiku
Membaluti hati yang tak pernah mengerti
Mengapa semua bercampur menjadi seperti ini
Hati yang kini tak menentu
Terdiam dalam semakin meresapi semua yang datang
Namun kau tak pernah menyadari keresahan ini
Kau selalu merubah segalanya menjadi mimpi
Mimpi yang tak pernah terbayangkan
Yang membuat sesuatu yang indah menjadi sirna
Kini kau telah berubah menjadi angin
Yang kini tinggal kenangan
Kenangan yang pernah memasuki kisah cinta ini 

by Valentine

Bunga Bangkai


Bunga bangkai atau suweg raksasa atau batang krebuit (nama lokal untuk fase vegetatif), Amorphophallus titanum Becc., merupakan tumbuhan dari suku talas-talasan (Araceae) endemik dari Sumatera, Indonesia, yang dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga (majemuk) terbesar di dunia, meskipun catatan menyebutkan bahwa kerabatnya, A. gigas (juga endemik dari Sumatera) dapat menghasilkan bunga setinggi 5m. Namanya berasal dari bunganya yang mengeluarkan bau seperti bangkai yang membusuk, yang dimaksudkan sebenarnya untuk mengundang kumbang dan lalat penyerbuk bagi bunganya. Banyak orang sering salah mengira dan tidak bisa membedakan bunga bangkai dengan Rafflesia arnoldi. Mungkin karena orang sudah mengenal Rafflesia sebagai bunga terbesar dan kemudian menjadi bias dengan ukuran bunga bangkai yang juga besar.

Tumbuhan ini memiliki dua fase dalam kehidupannya yang muncul secara bergantian, fase vegetatif dan fase generatif. Pada fase vegetatif muncul daun dan batang semunya. Tingginya dapat mencapai 6m. Setelah beberapa waktu (tahun), organ vegetatif ini layu dan umbinya dorman. Apabila cadangan makanan di umbi mencukupi dan lingkungan mendukung, bunga majemuknya akan muncul. Apabila cadangan makanan kurang tumbuh kembali daunnya.

Bunganya sangat besar dan tinggi, berbentuk seperti lingga (sebenarnya adalah tongkol atau spadix) yang dikelilingi oleh seludang bunga yang juga berukuran besar. Bunganya berumah satu dan protogini: bunga betina reseptif terlebih dahulu, lalu diikuti masaknya bunga jantan, sebagai mekanisme untuk mencegah penyerbukan sendiri. Hingga tahun 2005, rekor bunga tertinggi di penangkaran dipegang oleh Kebun Raya Bonn, Jerman yang menghasilkan bunga setinggi 2,74m pada tahun 2003. Pada tanggal 20 Oktober 2005, mekar bunga dengan ketinggian 2,91m di Kebun Botani dan Hewan Wilhelma, Stuttgart, juga di Jerman. Namun demikian, Kebun Raya Cibodas, Indonesia mengklaim bahwa bunga yang mekar di sana mencapai ketinggian 3,17m pada dini hari tanggal 11 Maret 2004. Bunga mekar untuk waktu sekitar seminggu.

Berikut ini merupakan gambar dari bunga bangkai :

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/3/35/Bunga_bangkai.jpg/528px-Bunga_bangkai.jpg