Jumat, 29 Januari 2016

Disain Sistem Informasi Psikologi

1. Merancang Sistem Untuk Mengolah Informasi Dalam Psikologi

          Sistem pengolah informasi dalam psikologi terdiri dari sebuah pengolahan memori pada manusia yaitu, indra masukan (sensory input), penggerak keluaran (motor output), dan tiga jenis ingatan yaitu, ingatan jangka panjang (long term memory), ingatan jangka pendek (short term memory) dan ingatan luar (externel memory).

2. Menggunakan Komputer Sebagai Alat Bantu Pengolah Informasi Dalam Psikologi

       Komputer juga sangat bermanfaat apabila digunakan sebagai alat bantu pengolahan informasi dalam psikologi. Misalnya digunakan dalam praktikum saat kuliah, seperti praktikum psikologi kognitif. Contoh aplikasi yang digunakan dalam komputer yaitu CP3. Didalam CP3 ini terdapat beberapa materi dan percobaan-percobaan seperti, attention, tip of tongue, feature detection, memory, dan lain sebagainya.

Rabu, 20 Januari 2016

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI



1.     Pengantar Sistem Informasi Psikologi
A.    Pengertian Informasi
Menurut Jogiyanto (2005) informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi yang diperoleh seseorang biasanya dapat berupa data atau hal baru bagi penerima.
B.    Pengertian Sistem Informasi Psikologi
Sistem informasi psikologi yaitu merupakan suatu sistem yang digunakan untuk mengetahui informasi dengan menggunakan aplikasi atau jaringan tertentu untuk mengelolah informasi tentang manusia atau perilakuu manusia tersebut, sehingga seseorang dengan efektif dan efisien dapat menggunakan sistem informasi ini untuk mempermudah pekerjaannya dalam mengetahui perilaku yang ada pada manusia dan data terebut dapat diubah menjadi informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu seperti tujuan penelitian.

2.     Arsitektur Komputer & Struktur Kognitif Manusia
A.    Pengertian Arsitektur Komputer
Konsep perencanaan dan struktur pengoprasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatana proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing-masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll). Contohnya arsitektur von Neumann, CISC, RISC, Blue gene, dll.

B.    Struktur Kognisi manusia
Kognisi adalah suatu proses mental dalam memecahkan sebuah permasalahan dan berfikir kreatif. selain itu struktur kognitif juga dapat disebut keseluruhan pengetahuan yang dapat dijadikan landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian alam. Dapat dikatakan bahwa setiap kejadian atau hal dilakukan manusia dalam keseharian menggunakan proses kognisi.
C.    Kaitan Antara Struktur Kognisi Manusia dan Arsitektur Komputer
Manusia dalam mempermudah pekerjaannya, melakukan berbagai upaya pengembangan teknologi untuk berbagai bidang aktivitas dan kebutuhannya. Dewasa ini teknologi yang mampu mempemudah pekerjaan manusia baik dalam bentuk pekerjaan yang mengandalkan kontribusi langsung dengan kemampuan berpikir (mengolah data dll), juga pekerjaan yang berhubungan dengan tenaga (pemograman mesin produksi) adalah komputer. Komputer dapat menyimpan dan memproses data sesuai dengan kebutuhan penggunanya, yaitu manusia. Perbedaannya adalah pengetahuan yang ada dalam otak manusia merupakan hasil dari proses perkembangan kognitif manusia tersebut. Pengetahuan bagi manusia dapat digantikan dengan nama program bila pada komputer, dan program pada komputer adalah hasil ciptaan manusia
D.    Kelebihan & Kelemahan Arsitektur Komputer dibandingkan Struktur Kognisi Manusia
1)     Kelebihan
a.      Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu
b.     Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user)
c.      Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
d.     Menggunakan teknologi time sharring
e.      Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second)
2)     Kekurangan :
a.      Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya
b.     Interface dengan pengguna masih menggunakan teks
c.      Membutuhkan daya listrik yang sangat besar

SUMBER:
Jogiyanto. (2005). Analisis dan desain sistem informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.