Senin, 01 Juli 2013

Antropologi



Ø Unsur-unsur kebudyaan
Dalam bab 4 telah kita pelajari bahwa keseluruhan dari tindakan manusia yang berpola itu,berkisar sekitar pranata-prata tertentu yang amat banyak jumlahnya. Demikian sebenarnya suatu masyarakat yang luas selalu dapat kita perinci ke dalam pranata-pranata yang khusus. Dengan itu suatu kebudayaan yang luas itu selalu dapat pula kita perinci ke dalam unsure-unsurnya yang khusus.
Ketujuh unsur yang dapat kita sebut sebagai isi pokok dari tiap kebudayaan di dunia itu yaitu :
1.    Unsur bahasa, baik lisan maupun tulisan yang berfungsi sebagai alat komunikasi
2.    Unsur ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti pengetahuan alam, perbintangan, pertambangan, komputer dll
3.    Unsur system kemasyarakatan, yang meliputi hukum, kekerabatan, perkawinan dll
4.    Unsur peralatan dan perlengkapan hidup, seperti rumah, pakaian, kedaraan dll
5.    Unsur mata pencaharian atau system ekonomi, seperti pegawai, petani, buruh dll
6.    Unsur agama dan kepercayaan
7.    Unsur kesenian, seperti : seni tari, seni music, seni rupa dll
Ketujuh unsur tersebut merupakan tujuh unsur kebudayaan yang bersifat universal (cultural universals).  Artinya, ketujuh unsur ini akan selalu ditemukan dalam setiap kebudayaan atau masyarakat di dunia. Unsur-unsur ini merupakan perwujudan usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup dan memelihara eksistensi diri dan kelompoknya.

Ø Integrasi kebudayaan
1.    Metode holistik
Para ahli antropologi biasanya memakai istilah “holistik” untuk menggambarkan metode tinjauan yang mendekati suatu kebudayaan itu sebagai suatu kesatuan yang terintegrasi.
2.    Pikiran kolektif
Para ahli sntropologi dan sosiologi yang menggembangkan konsep pikiran-pikiran kolektif dalam sebuah karangan.

Ø Fungsi unsur-unsur kebudayaan
1.    Menerangkan “fungsi” itu sebagai hubungan antara suatu hal dengan suatu tujuan tertentu misalnya : mobil mempunyai fungsi sebagai alat untuk mengangkut manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lain.
2.    Menerangkan kaitan antara satu hal dengan hal yang lain misalnya : kalau nilai dari sari satu hal x itu berubah, maka nilai dari suatu hal lain yang di tentukan oleh x tadi juga berubah.
3.    Menerangkan hubungan yang terjadi antara satu hal dengan hal-hal lain dalam suatu system yang terintegrasi misalnya : suatu bagian dari suatu organism yang berubah menyebabkan perubahan dari berbagai bagian lain, malahan sering menyebabkan perubahan dalam seluruh organism.

Ø Fokus kebudayaan
Fokus kebudayaan adalah unsur pusat dalam kebudayaan sehingga degemari oleh sebagian besar warga masyarakat. Dan dengan demikian banyak mendominasi aktivitas dan pranata lain dalam kehidupan masyarakat.

Ø Etos kebudayaan
Etos kebudayaan adalah suatu kebudayaan sering memancarkan keluar suatu watak khas tertentu yang tampak. Watak khas itu dalam ilmu antropologi disebut “ethos”.

Ø Kepribadian umum
Kepribadian umum adalah perhatian terhadap kepribadian atau watak yang ada pada sebagian besar dari individu yang hidup dalam kebudayaan bersangkutan.

Ø Kebudayaan dan kerangka teori tindakan
Dalam menganalisa sebuah kebuadayaan dalam keseluruhannya perlu dibedakan antara keempat komponen yang berada didalamnya, kempat komponen ini, walaupun berkaitan erat satu dengan yang lain tetapi masing-masing komponen memiliki sifat-sifatnya sendiri-sendiri.


1.    Sistem Budaya
seperti, sistem ini mengandung pikiran-pikiran, gagasan, konsep serta keyakinan-keyakinan. di Indonesia kita kenal dengan adat-istiadat. di adat-istiadat ada sebuah sistem nilai budayanya, sistem normanya yang berlaku dalam masyarakat. Fungsi dari sistem ini adalah menata dan memantapkan tindakan-tindakan serta tingkah laku manusia.

2.    Sistem Social
dalam sistem ini bersifat lebih kongkrit dan nyata, dalam arti tingkah laku manusia dapat dilihat dan diobservasi. interaksi manusia dalam satu pihak ditata dan diatur oleh sistem budaya, tetapi dipihak lain dibudayakan menjadi pranata-pranata oleh nilai-nilai dan norma-norma tersebut.

3. Sistem Kepribadian
mengenai isi jiwa dan watak individu dalam suatu masyarakat, walaupun berbeda satu dengan yang lain namun juga distimulasi dan dipengaruhi oleh nilai-nilai dan norma dalam sistem budaya dan oleh pola-pola bertindak dalam sistem sosial yang telah diinternalisasinya melalui proses sosialisasi dan proses pembudayaan selama hidup sejak dari kecil. dengan demikian sistem kepribadian berfungsi sebagai sumber motivasi dari tindakan sosialnya.

4.    Sistem Organic
melengkapi seluruh kerangka dengan mengikut sertakan ke dalamnya proses biologis serta bio-kimia dalam organisme manusia sebagai suatu jenis makhluk alamiah yang apabila dipikirkan lebih mendalam, juga ikut menentukan kepribadian manusia, pola-pola tindakan manusia, dan bahkan juga gagasan-gagasan yang dicetuskannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar