- Pengertian
Sistem Informasi berbasis computer (CBIS)
Proses
informasi untuk pengambilan keputusan pada perencanaan, pemrkarsaan,
pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi subsistem suatu perusahaan dan
menyajikan sinergi organisasi pada proses (Djahir & Pratita, 2014).
- Evolusi
Sistem Informasi berbasis komputer
-
Focus data (SIA / EDP)
Penekanan
lebih banyak ke masalah bagaimana mempercepat pengolahan data dan meningkatkan
akurasi.
-
Fokus informasi (SIM)
Penekanan
lebih banyak kepada kualitas informasi, menyediakan informasi bagi pemakai
dengan kebutuhan yang serupa.
-
Fokus pada pendukung keputusan (SPK)
System computer
yang interaktif yang membantu pembuatan keputusan dalam menggunakan dan
memanfaatkan data dan model untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur.
-
Fokus pada komunikasi (Otomatis Kantor)
Semua
system elektronik formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi
informal ke dan dari orang-orang di dalam maupun diluar perusahaan.
-
Fokus Konsultasi (Sistem Pakar)
Mencakup
system untuk pengolahan data transaksi (SPT) dan system untuk mengolah kembali
data hasil pengolahan data hasil transaksi tersebut menjadi informasi yang
diperlukan bagi manajemen atau system informasi manajemen sebagai system
informasi bisnis
- Lingkup
Data
1. Hirarki
data
Menurut
Yakub (2012), hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, yaitu
elemen data, record dan file.
2. Penyimpanan
sekunder
-
SASD (Penyimpanan Berurutan) : Media
penyimpanan untuk mengisikan record yang diatur dalam susunan tertentu. Data pertama
harus diproses pertama kali, data kedua diproses kedua kali, dst.
-
DASD (Penyimpanan akses langsung) :
Mekanisme baca atau tulis yang diarahkan ke record tertentu tanpa pencarian
secara urut.
3. Pemrosesan
Data
-
Pemrosesan Batch
Batch
processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih
dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut
batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai
data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut
terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch
processing.
-
Pemrosesan Online
Data
langsung diproses saat itu dimasukkan, pengguna biasanya hanya harus menunggu
waktu yang singkat untuk jawaban. (ex. game, pengolah kata, sistem pemesanan).
Pengolahan interaktif atau online mengharuskan pengguna untuk memasok input.
Keuntungan: Interaktif atau pengolahan online memungkinkan pengguna untuk input
data dan mendapatkan hasil dari pengolahan data yang segera.
-
Pemrosesan Time
Definisi:
Input terus menerus, secara otomatis diperoleh dari sensor, misalnya, yang
segera diproses untuk menanggapi masukan dalam waktu sesedikit mungkin. Setelah
sistem ini selesai menanggapi membaca set berikutnya input data segera
memproses itu. Sistem ini tidak memerlukan pengguna untuk mengontrolnya, ia
bekerja secara otomatis. Keuntungan: Setiap kali ada reaksi cepat diperlukan
karena beberapa jenis perubahan, pengolahan real time dapat mengambil tindakan
tanpa perlu pengguna atau waktu proses yang lama terlebih dahulu.
- Database
-
Era permulaan database
1. Pengulangan
data
2. Ketergatungan
data
3. Kepemilikan
data yang tersebar
-
Konsep database
Integrasi logis dari catatan-catatan file,
tujuan dari konsep database ini adalah meminimunkan pengulangan dan mencapai
independensi data. Independensi data adalah kemampuan untuk membuat perubahan
dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data.
Indenpendensi data dicapai dengan menempatkan spesifikasi dalam tabel dan kamus
yang terpisah secara fisik dari program. Program mengacu pada tabel untuk
mengakses data.
-
Struktur database
Menurut
Mcleod & Schell (2008) terdapat tigas struktur database, yaitu:
1. Struktur
basis data hierarkis
2. Struktur
basis data jaringan
3. Struktur
basis data relasional
-
Keunggulan dan kelemahan database dan
database management system (DBMS)
1. Keunggulan
:
a. Mengurangi pengulangan data.
b. Independensi data.
c. Memadukan data dari beberapa file.
d. Memanggil data dan informasi secara
tepat.
e. Meningkatkan keamanan.
2. Kelemahan :
a. Menggunakan software yang mahal.
b. Menggunakan konfiguarsi hardware
yang besar.
c. Memperkerjakan dan menggaji staf DBA
yang relatif mahal.
- Peranan
database dan DBMS dalam memecahkan masalah (Dalam psikologi)
1. Data yang berulang dalam bentuk multifile duplikat maupun
data duplikat dalam satu file.
2. Data dan program menyatu.
3. Kebutuhan untuk mengintegrasikan data dari file-file.
4. Kebutuhan untuk memperoleh data secara cepat.
5. Kebutuhan untuk membuat data dengan aman.
- System
Pengolahan Data
-
Pengertian dasar dan tujuan pengolahan
data
System
pengolahan data (data processing) adalah susunan atau kumpulan dari hasil
kegiatan pikiran dengan bantuan tenaga atau suatu peralatan, sehingga dapat
menghasilkan informasi untuk mencapai tujuan tertentu (Hartono, 2005).
Tujuan
pengolahan data untuk menganalisa suatu output
yang segera dapat dipergunakan.
-
Tugas pengolahan data
1. Pengumpulan
data
2. Pengubahan
data
3. Penyimpanan
data
4. Pembuatan
dokumen
-
Contoh system pengolahan data
Data
berupa angka, karakter, alphabet, symbol, gambar, suara, system pengolahan data
penjualan, dan system pengolahan data pegawai,
-
Peranan pemrosesan data dalam pemecahan
masalah
Pengolahan
data memberikan sumbangan terhadap pemecahan masalah dengan dua cara.
Menghasilkan laporan standar yang merekapitulasi kondisi keuangan perusahaan
dan memberikan database dari data internal yang digunakan oleh subsistem CBIS
yang lain.
- Sistem
Informasi Manajemen
-
Pengertian dasar SIM
Suatu
system berbasis computer yang membuat informasi tersedia bagi para pengguna
yang memiliki kebutuhan serupa (Mcleod & Schell, 2008).
-
Konsep system informasi organisasional
Agar
pada akhirnya mencapai kemapaman sebagai area aplikasi computer yang utama.
-
Peranan SIM dalam pemecahan masalah
Para
pengguna SIM biasanya terdiri atas entitas-entitas organisasi formal perusahaan
atau sub-unit anak perusahaannya, informasi yang diberikan oleh SIM
menjelaskan perusahaan atau salah satu
system utamanya dilihat dari apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang
sedang terjadi, dan apa yang kemungkinan akan terjadi di masa depan, SIM akan
menghasilkan informasi ini melalui penggunaan dua jenis perangkat lunak (Mcleod
& Schell, 2008).
- Sistem
Penunjang Keputusan
-
Konsep, pengertian dasar dan tujuan SPK
Turban
& Aronson (2001) menyebutkan bahwa konsep system penunjang keputusan (SPK)
muncul pertama kali pada awal tahun 1970-an oleh Scott-Morton. Mereka
mendefiniskan SPK sebagai suatu system interaktif berbasis computer yang dapat membantu
para pengambil keputusan dalam menggunakan data dan model untuk memecahkan
persoalan yang bersifat tidak terstruktur.
-
Model SPK
1. DSS
Specific
2. DSS
Generator
3. DSS
Tools
-
Pemodelan matematis beserta keuntungan
dan kerugiannya
1. Mengkhususkan
pada pengambilan keputusan dari para manajer tingkat atas
2. Menekankan
pada fleksibilitas, adaptibilitas dan mampu memberi respon dengan cepat
3. User
memiliki control penuh dalam berinteraksi
Sumber
:
Djahir, Y. & Pratita, D. (2008). Bahan ajar system informasi manajemen.
Yogyakarta: Deepublish.
Hartono, J. (2005). Analisis dan desain system informasi: Pendekatan terstruktur teori dan
praktik aplikasi bisnis. Yogyakarta: Andi.
Mcleod, R. & Schell, G. (2008). Sistem informasi manajemen edisi 10.
Jakarta: Salemba Empat.
Yakub. (2012). Pengantar system informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
http://www.gurupendidikan.com/perbedaan-batch-online-real-time-processing-method/