Rabu, 19 Juni 2013

Matriks relasi dan diagram panah relasi invers


Matriks


·      Matriks adalah adalah susunan skalar elemen-elemen dalam bentuk baris dan kolom.

·      Matriks A yang berukuran dari m baris dan n kolom (m ´ n) adalah:
                


   
·      Matriks bujursangkar adalah matriks yang berukuran n ´ n.


·      Dalam praktek, kita lazim menuliskan matriks dengan notasi ringkas A = [aij].


Contoh 1. Di bawah ini adalah matriks yang berukuran 3 ´ 4:
                                                                                                                                


·      Matriks simetri adalah matriks yang aij = aji untuk setiap i dan j.


Contoh 2. Di bawah ini adalah contoh matriks simetri.
              
              
·      Matriks zero-one (0/1) adalah matriks yang setiap elemennya hanya bernilai 0 atau 1.

    Contoh 3. Di bawah ini adalah contoh matriks 0/1:
              
     





Relasi



·      Relasi biner R antara himpunan A dan B adalah himpunan bagian dari A ´ B.
·      Notasi: R Í (A ´ B).  

·      a R b adalah notasi untuk (a, b) Î R, yang artinya a dihubungankan dengan b oleh R
·      a R b adalah notasi untuk (a, b) Ï R, yang artinya a tidak dihubungkan oleh b oleh relasi R.
·      Himpunan A disebut daerah asal (domain) dari R, dan himpunan B disebut daerah hasil (range) dari R.

 Contoh 3. Misalkan
A = {Amir, Budi, Cecep},  B = {IF221, IF251, IF342, IF323}
A ´ B = {(Amir, IF221), (Amir, IF251), (Amir, IF342),
(Amir, IF323),  (Budi, IF221), (Budi, IF251),
(Budi, IF342), (Budi, IF323), (Cecep, IF221),
(Cecep, IF251), (Cecep, IF342), (Cecep, IF323) }

Misalkan R adalah relasi yang menyatakan mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa pada Semester Ganjil, yaitu

R = {(Amir, IF251), (Amir, IF323), (Budi, IF221),
        (Budi, IF251), (Cecep, IF323) }

- Dapat dilihat bahwa R Í (A ´ B),
- A adalah daerah asal R, dan B adalah daerah hasil R.
- (Amir, IF251) Î R  atau Amir R IF251
- (Amir, IF342) Ï R atau Amir R  IF342.                                
                                                               
Contoh 4. Misalkan P = {2, 3, 4} dan Q = {2, 4, 8, 9, 15}. Jika kita definisikan relasi R dari P ke Q dengan

         (p, q) Î R  jika p habis membagi q

maka kita peroleh

         R  = {(2, 2), (2, 4), (4, 4), (2, 8), (4, 8), (3, 9), (3, 15) }                                              

·      Relasi pada sebuah himpunan adalah relasi yang khusus
·      Relasi pada himpunan A adalah relasi dari A ´ A.
·      Relasi pada himpunan A adalah himpunan bagian dari A ´ A.




Contoh 5. Misalkan R adalah relasi pada A = {2, 3, 4, 8, 9} yang didefinisikan oleh (x, y) Î R  jika x adalah faktor prima dari y. Maka

         R = {(2, 2), (2, 4), (2, 8), (3, 3), (3, 9)}                                                              


Representasi Relasi


1. Representasi Relasi dengan Diagram Panah




2. Representasi Relasi dengan Tabel
·      Kolom pertama tabel menyatakan daerah asal, sedangkan kolom kedua menyatakan daerah hasil.


       Tabel 1                        Tabel 2           Tabel 3
A
B

P
Q

A
A
Amir
IF251

2
2

2
2
Amir
IF323

2
4

2
4
Budi
IF221

4
4

2
8
Budi
IF251

2
8

3
3
Cecep
IF323

4
8

3
3



3
9






3
15






3. Representasi Relasi dengan Matriks
·      Misalkan R adalah relasi dari A = {a1, a2, …, am} dan B = {b1, b2, …, bn}.
·      Relasi R dapat disajikan dengan matriks M = [mij],
           b1       b2      ¼     bn       
         M =

yang dalam hal ini

        


Contoh 6. Relasi R pada Contoh 3 dapat dinyatakan dengan matriks


dalam hal ini, a1 = Amir, a2 = Budi, a3 = Cecep, dan b1 = IF221,
b2 = IF251, b3 = IF342, dan b4 = IF323.

Relasi R pada Contoh 4 dapat dinyatakan dengan matriks

yang dalam hal ini, a1 = 2, a2 = 3, a3 = 4, dan b1 = 2, b2 = 4, b3 = 8, b4 = 9, b5 = 15.
4.  Representasi Relasi dengan Graf Berarah
·      Relasi pada sebuah himpunan dapat direpresentasikan secara grafis dengan graf berarah (directed graph atau digraph)
·      Graf berarah tidak didefinisikan untuk merepresentasikan relasi dari suatu himpunan ke himpunan lain.
·      Tiap elemen himpunan dinyatakan dengan sebuah titik (disebut juga simpul atau vertex), dan tiap pasangan terurut dinyatakan dengan busur (arc)
·      Jika (a, b) Î R, maka sebuah busur dibuat dari simpul a ke simpul b. Simpul a disebut simpul asal (initial vertex) dan simpul b disebut simpul tujuan (terminal vertex). 

·      Pasangan terurut (a, a) dinyatakan dengan busur dari simpul a ke simpul a sendiri. Busur semacam itu disebut gelang atau kalang (loop).


Contoh 7. Misalkan R = {(a, a), (a, b), (b, a), (b, c), (b, d), (c, a), (c, d), (d, b)} adalah relasi pada himpunan {a, b, c, d}.




R direpresentasikan dengan graf berarah sbb:












Tidak ada komentar:

Posting Komentar